Hai,... selamat datang di post pertama kita di 2019!

Seharusnya postingan ini udah nongol dari tanggal 20-an kemarin. Berhubung kondisi badan, dan kemageran yang sudah menumpuk. akhirnya setelah mengumpulkan nawaitu yang cukup kuat, kita bisa nulis postingan ini. (Malas adalah problematika hidup paling utama).

Ini penting gak penting juga, karena kita mau ceritain pengalaman pertama kita nonton konser k-pop pertama. Dari judul juga tau lah ya kita nonton konser siapa.

Bukan tanpa alasan untuk memantapkan hati nonton konser Blackpink. Secara, harga tiket konser penyanyi internasyenel itu nggak murah, belum lagi akomodasi dari Surabaya ke Jakarta. Belum lagi kalau mau maen-maen dulu ke Malang, atau ke Jogja, atau ke Bandung, nambah ongkos dong. Jadi kalau hati tidak mantap betul untuk nonton, malas juga untuk berangkat.

Blackpink bukan satu-satunya grup kpop yang aku gemari. Banyak juga sebenarnya, macam Twice, Red Velvet, Gfriend, Apink, M2M, Tatu.

Cuman yang buat bikin keputusan untuk "Nonton Blackpink ah.." adalah 'the Six Band'-nya.


Untuk yang nggak tau 'the Six Band' ini adalah band pengiring untuk artist YG. Mirip-mirip Soneta band lah kalau di Rhoma Irama. Yang menarik dengan menggunakan live band seperti ini dapat membawa vibe-vibe yang berbeda dari dengerin via Spotify. Kayak ada 'ugh-ugh'-nya gitu.

Karena secara pribadi aku ngefans 'the Six Band' saat ngiringin BigBang, penasaran dong bagaimana mereka ngiringin Blackpink. Lebih penasaran lagi Blackpink kalau diiringin oleh Soneta. Ya.. mungkin itulah yang menguatkan nawaitu untuk nonsky Blackpink.

Niat hati nonton dengan tiket Bronze. Memang jaraknya jauh sih kalau dari panggung. Tapi duduk, lagian yang paling murah juga hehehehe....udah murah, duduk pula... lho piye enak toh.


Namun karena kehabisan, akhirnya dapetnya Jade B. Berdiri, di pinggir, tidak jadi masalah juga sih karena nggak ngebet juga buat lihat secara deket banget. 'Sing penting ketok (yang penting kelihatan)' dan menikmati audio konser dengan arasemen 'the Six Band' secara live.

Perjalanan dari Kebon Sirih ke ICE BSD cukup memakan waktu, ya.... satu jam setengah?hmm.. mungkin lebih.


Sebuah pengalaman baru naik Transjakarta 3500 rupiah, nyasar sampe BSD dari Halte BI. Terima kasih pemerintah atas fasilitas transportasi umum murahnya hehehe....

Ya walaupun karena penuh bisnya, terpaksa berdiri. Tapi nggak papa, hitung-hitung simulasi untuk konser ntar.


Sampai di ICE BSD, langsung tuker tiket, sebat-sebat bentar langsung masuk ke venue. Sebelum masuk, ada mbak-mbak sepertinya dari perserikatan fanbase, yang ngasih tulisan untuk diangkat saat encore. NICE!



Saat antri masuk sungguh beda dengan pengalaman nonton konser-konser sebelumnya. Sebelumnya pasti sebelah ini mas-mas, sekarang mbak-mbak. Cukup menyenangkan... huehehehe....

Setelah masuk, sedikit kaget dengan panggungnya. Untuk ukuran grup internasyenel yang udah koleb sama mbak Dua Lipa, dan masuk ke Billboard, kayaknya kurang gede deh panggungnya. Dan secara venue kok kece-an waktu mini konser 'Shopee' sebelumnya. Ini pendapat pribadi lho ya, serah mau setuju atau nggak.

Saat beberapa lagu awal sempet ekspetasi down, karena vanue yang kurang 'ugh', namun saat masuk unit song (hyaaaa.... kayak jeketi fotieg aje ada unit song) Jisoo waktu itu bawain Clarity dari Zedd. Langsung design stage, lampu-lampunya bikin kita amazed serasa hati berteriak (BGZD....!!! BAGUS COK)



Ditambah lagi arasemen live bandnya yang bikin merinding disko dan eargasm. Crot-crot dah telinga, ngerasain musik konser beda dengan rekaman itu ada kepuasan tersendiri. Gak sekedar main minus one macem karaoke doang.


Tapi sayangnya Euforia konser harus sedikit menurun karena banyaknya penonton yang lebih fokus ngerecord daripada menikmati konser, sing along, atau chant-chant. Walau aku sendiri datang ke konser tersebut sebagai mas-mas biasa. Gak bawa atribut Blackpink sama sekali, pakaian ya pakaian biasa, lightstick gak bawa.

Dan yang bgzd-nya lagi nih, akhir-akhir ini aku dengerin Blackpink yang versi jepang, karena yang bosen aja yang versi korea. Alhasil di konser, otak kanan harus pindah ke kiri untuk mencoba mengingat lirik koreanya.

Banyak kejadian menarik saat konser berlangsung, mulai dari rambut para member berdiri karena listrik statis panggung, sampai Jennie ngasih hairclipnya kesalah satu penonton yang disabilitas.

Waktu konser Shopee bisa gini lho padahal :(

Dan konser berakhir dengan menyenangkan, melelahkan, tapi menyenangkan. Yang aku sayangkan cuman satu, feel venuenya gak se-wow ekspetasi. Karena sebelumnya saat perform di panggung 'Shopee' itu panggungnya keliatan gede, dan tata penontonnya serasa luas. Lebih berasa feel "konsernya".


Tapi secara design panggung, lampu, audio, sampe design virtual panggungnya udah top. Kurang gede aja sih. Semoga next time bisa lebih 'wow' lah venuenya, dan penontonnya lebih bisa menikmati konsernya daripada harus ngerekam. Ganngu oi, apalagi ada yang rekam pake tablet, YASSALAM!!! TOLONG :((

Oh ya, waktu balik, dikasih panitia poster, makasih mas mbak~

Udah diempel di tempat kerja

Sekian cerita tidak penting tentang perjalanan berkelana kami ke barat untuk mengejar aye-aye. Kalau mau tau konsernya gimana cari-cari aja dah di yutub.

Terima kasih Ibu Kota kami merindukanmu~

Galeri, nggak di post sayang: